Televisi memiliki sejarah panjang yang dimulai dari konsep teoretis hingga menjadi medium komunikasi massa yang revolusioner. Perkembangan televisi dapat dibagi menjadi beberapa era penting.

Era Penemuan dan Eksperimen (1880-1920an)

Konsep televisi pertama kali muncul dari penemuan fotoconductivity oleh Willoughby Smith pada 1873, yang memungkinkan konversi cahaya menjadi sinyal listrik. Paul Nipkow kemudian menciptakan "Nipkow disk" pada 1884, sebuah cakram berputar dengan lubang-lubang spiral yang menjadi dasar sistem televisi mekanik pertama.

John Logie Baird dari Skotlandia berhasil mendemonstrasikan televisi mekanik pertama pada 1926, mengirimkan gambar bergerak melalui gelombang radio. Sementara itu, Philo Farnsworth di Amerika Serikat mengembangkan sistem televisi elektronik dan berhasil mentransmisikan gambar pertama pada 1927.

Era Penyiaran Komersial Awal (1930-1940an)

BBC memulai layanan televisi reguler pertama di dunia pada 1936 dari Alexandra Palace, London. Di Amerika Serikat, NBC meluncurkan siaran televisi komersial pada 1939, diikuti CBS dan ABC. Perang Dunia II menghentikan sementara perkembangan televisi sipil karena teknologi dialihkan untuk keperluan militer.

Era Keemasan dan Ekspansi (1950-1960an)

Pasca perang, televisi mengalami pertumbuhan eksplosif. Pada 1950an, jutaan rumah tangga Amerika memiliki pesawat televisi. Program-program ikonik seperti "I Love Lucy," "The Ed Sullivan Show," dan berita malam mulai membentuk budaya populer.

Televisi berwarna diperkenalkan secara komersial pada 1950an dengan sistem NTSC di Amerika Serikat, meski adopsi massal baru terjadi pada 1960an. Transmisi satelit pertama terjadi pada 1962 dengan peluncuran Telstar, memungkinkan siaran internasional langsung.

Era Global dan Teknologi Baru (1970-1980an)

Televisi kabel berkembang pesat, menawarkan lebih banyak saluran dan kualitas gambar yang lebih baik. CNN diluncurkan pada 1980 sebagai jaringan berita 24 jam pertama, mengubah cara konsumsi berita.

Perekam video rumahan seperti Betamax dan VHS memungkinkan pemirsa merekam dan menonton ulang program televisi. Teknologi ini juga membuka pasar video rental dan produksi konten independen.

Era Digital dan Internet (1990an-2000an)

Televisi digital mulai menggantikan sistem analog, menawarkan kualitas gambar dan suara yang superior serta efisiensi spektrum yang lebih baik. High-Definition Television (HDTV) menjadi standar baru dengan resolusi yang jauh lebih tinggi.

Internet mulai mempengaruhi industri televisi dengan munculnya streaming dan video on-demand. Platform seperti YouTube yang diluncurkan pada 2005 memungkinkan siapa saja menjadi pembuat konten.

Era Streaming dan Smart TV (2010an-sekarang)

Netflix bertransformasi dari layanan DVD menjadi platform streaming pada 2007, diikuti platform lain seperti Hulu, Amazon Prime Video, dan Disney+. Televisi pintar dengan koneksi internet menjadi standar, mengintegrasikan aplikasi streaming langsung ke perangkat.

Konsep "cord-cutting" muncul ketika konsumen mulai meninggalkan layanan kabel tradisional untuk streaming. Original content dari platform digital seperti "House of Cards" Netflix mulai bersaing dengan produksi televisi tradisional.

Perkembangan di Indonesia

Televisi Indonesia dimulai pada 1962 dengan TVRI sebagai stasiun pertama, bertepatan dengan Asian Games Jakarta. Era reformasi 1998 membuka pintu bagi stasiun televisi swasta seperti RCTI, SCTV, dan Indosiar. Televisi digital terestrial mulai diimplementasikan pada 2010an dengan rencana penghentian siaran analog pada 2022.

Dampak Sosial dan Budaya

Televisi telah mengubah cara masyarakat mengonsumsi informasi, hiburan, dan berinteraksi sosial. Medium ini mempengaruhi politik, pendidikan, dan pembentukan opini publik. Dari era keluarga berkumpul menonton satu program hingga pengalaman menonton individual melalui perangkat mobile, televisi terus beradaptasi dengan perubahan teknologi dan perilaku konsumen.

Hari ini, televisi tidak lagi terbatas pada layar besar di ruang keluarga, tetapi telah menjadi pengalaman multi-platform yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui berbagai perangkat digital.